Mimpi (Cuma)
kata teori gestalt "mimpi adalah sesuatu hal yang belum terselesaikan".
menurut sigmund freud "mimpi adalah sesuatu hal yang sifatnya ditekankan oleh seseorang (mekanisme represi alam bawah sadar).
mimpi adalah mimpi.
yang mungkin belum tentu terwujud atau mungkin bisa terwujud.
mimpi adalah hal semacam imajinasi.
seekor kura-kura memimpikan seekor kelinci.
kelinci itu adalah hewan yang paling membuat dia tertawa.
kura-kura merasa nyaman bersama kelinci, dialah kelinci yang lucu, kelinci yang smart, kelinci yang membuat dia nyaman bersamanya. dulu mereka sangat dekat - dekat sekali - selalu menghabiskan waktu bersama. tapi semua berubah ketika semua tidak lagi sama. kelinci pun berubah atau mungkin si kura-kuralah yang berubah. tapi si kura-kura masih berharap bisa dekat seperti dulu bersama kelinci. bermain bersama, jalan-jalan bersama, tertawa ngakak bersama dan lain-lain. kura kura pun berpikir "dia merindukan kebersamaannya bersama kelinci, bukan merindukan kelinci". kura-kura sadar bahwa dia hanya seekor kura-kura yang mungkin tidak diinginkan oleh seekor kelinci. kelinci mungkin menginginkan seekor kelinci sama seperti dia.
Tahun demi tahun pun berlalu. kura-kura yang dulu ceria, periang, selalu bersemangat, sekarang hanyalah kura-kura yang pemurung, dan pendiam.
tahun demi tahun di lewati kura-kura. kura-kura berjalan terus ke depan. dia capek, dia lelah, dia sudah tidak tahu harus bagaimana lagi. dia bingung "kenapa dia ditakdirkan berjalan sangat lambat, pelan sekali. dia capek harus terus berjalan.
dia suka sekali mengkhayal kebersamaan dia dengan kelinci itu ke depannya.
dia membayangkan (didpn) ia bisa bersama lagi dengan si kelinci.
tapi dia sadar itu hanyalah sebuah khayalan yang kenyataannya tidak seperti itu.
terkadang, kelinci itu hadir di mimpi kura-kura.
kura-kura menganggap mimpi itu adalah alam bawah sadarnya yang menekankan itu sehingga terjadi sebuah mimpi.
*kura-kura selalu bermimpi, dia dengan kelinci itu bermain bersama-sama. mereka dekat satu sama lain. tapi ada yang beda dari mimpi itu, mereka tidak saling berbicara. mereka tidak saling menatap. bahkan, saling buang muka. hanya terdiam, tidak saling menatap tapi saling memperhatikan. di mimpi itu si kura-kura sangat bersikap biasa. di mimpi itu si kura-kura bisa berdiri tegak dihadapan kelinci. seolah-olah tidak ada masalah diantara mereka. seolah-olah tidak terjadi apa dalam pertemanan mereka. tapi, kura-kura tidak pernah senang dengan mimpinya dia. dia menganggap itu hanyalah sebuah mimpi. ia tidak mau berharap dengan mimpinya itu. buat dia mimpi adalah bunga tidur.
*suatu hari kura-kura bermimpi buruk.
kura-kura bermimpi kelinci itu telah menemukan kelinci lain.
kura-kura tidak memperdulikan tetapi dilubuk hatinya di paling dalam dia masih sangat memperdulikan kelinci itu. di mimpi itu kura-kura masa bodoh, ya, tetapi kura-kura itu memperhatikannya. hatinya pun semakin tidak karu-karuan setelah bermimpi buruk.
*suatu hari, kura-kura bermimpi buruk lagi.
di mimpi itu, mereka dekat, tapi ada yang beda dari mimpi itu.
si kelinci berubah, dia tidak lagi menatap kura-kura itu.
kura-kura pun diam-diam memperhatikan.
terkadang di mimpi itu, kelinci berada di depan dia, atau terkadang di belakang dia.
kura-kura hanya bisa menatap si kelinci itu dari samping atau dari belakang.
miris memang cerita mimpi kura-kura ini.
terkadang si kura-kura, masa bodoh dengan mimpinya.
karena yang terpenting buat dia, dia bahagia - bahagia tanpa kelinci.
kadang-kadang munafik memang si kura-kura.
dia munafik sama dirinya sendiri, karena dia terlalu banyak membohongi dirinya sendiri.
bodoh, tapi itulah keputusan dia sekarang. dia memilih untuk meneruskan perjalanannya tanpa memperdulikan sekitarnya.
*suatu hari , kura-kura memimpikan kelinci.
di mimpi itu, kelinci sudah tidak mengenali dia, atau mungkin pura-pura tidak mengenal dia, atau mungkin pura-pura lupa dengan dia, entahlah.
di dalam mimpi itu, kura-kura sangat terpukul. dia menangis, dia sedih. dia merasa tidak berdaya.
dalam keadaan terbangun, kura-kura itu terus memikirkan mimpi itu.
dia masih ingat bagaimana rasanya, dia masih ingat rasa tangisan itu. begitu sakit.
sekarang kura-kura hanya bisa diam dan terus berjalan. dia tidak tahu kapan kura-kura itu sampai di tempat tujuan. dia tidak tahu sampai kapan ia harus berjalan kencang, dia tidak tahu harus sampai kapan dia berjalan pelan, tapi yang dia tahu hanyalah sekarang waktunya dia berlari. dia hanya memikirkan perjalanannya, dia hanya memikirkan dia sendiri, egois memang, tapi dia hanya seekor kura-kura yang sedang berjuang. terkadang, kura-kura itu istirahat, lalu pergi melanjutkan perjalanannya. dia sudah tidak tahu lagi keadaan kelinci itu. dia sudah tidak peduli lagi dengan kelinci itu. dia sudah tidak memperhatikan kelinci itu. kelinci adalah masa lalu yang tak akan kembali. masa lalu yang membuat dia belajar apa itu pertemanan. membuat dia belajar tentang arti kehidupan.
kelinci itu sangat lincah. dia sangat mahir dalam berlari. hingga kura-kura tidak sanggup mengejarnya. kura-kura kelelahan mengejar kelinci. kelinci sudah sangat jauh dalam berlari - jauh sekali - sampai-sampai kura-kura tidak bisa melihatnya lagi - sampai-sampai dia sudah menghilang.
kelinci itu sangat baik, sehingga dia memiliki banyak teman, sehingga membuat kura-kura tidak mengkhawatirkan tentangnya. kura-kura berdoa "semoga kelinci itu bahagia, semoga kelinci itu dapat bertemu dengan kelinci lain (ygmungkinsesuaiharapnnya), semoga apa yang diinginkan kelinci itu tercapai".
banyak hal yang dipelajarin kura-kura dalam berteman dengan seekor kelinci. bahwa seseorang yang dia kenal dulu bisa berubah kapanpun. dan kura-kura pun bisa berubah. waktu yang membuat itu semua menjadi berbeda. waktu yang membuat itu menjadi asing. waktu juga yang membuat itu semakin jauh. apa yang ada di depan mata belum tentu pasti itu milik kita. bahkan, jauhpun belum tentu milik kita. apa yang ada didekat/digenggaman kitapun juga belum tentu milik kita. kenyataan bisa berubah kapan saja. kenyataan itu pait tapi setidaknya kita pernah bermimpi, walaupun mimpi itu buruk atau baik. tapi mimpi mungkin perwakilan dari semua yang kita pikirkan, wakil dari semua rasa yang mungkin terpendam selama ini. mungkin mimpi tidak bisa menjelaskan, tapi setidaknya kenyataan yang menjelaskan apa arti dari mimpi itu.
Komentar